Pergumulan Hati

25.

Angka yang menarik, tapi ternyata menyimpan banyak misteri didalamnya.

Bagiku, pertanyaan-pertanyaan para sahabat dan kerabat yang datang bertubi-tubi membuatku seketika gagu karena tidak tahu harus menjawab apa.

Stop This!!!

Ucapan yang seringkali berulang ketika ada yang sedang berbahagia karena sedang menyambut hari kelahirannya adalah

“Semoga sukses selalu, Semoga sehat selalu, Semoga dapat jodoh, Semoga cepat dihalalin, Semoga… Semoga….”

Begitulah beberapa diantaranya.

Jujur. AKU TIDAK TERLALU MENYUKAINYA.

Bukan berarti aku menolak di doakan hal-hal yang baik. Setiap doa adalah pasti akan aku amiiiinkan.

Lalu, kenapa menolak??

Aku pikir semuanya hanyalah basa-basi yang memuakkan. Kenapa? Mereka yang kebetulan hanya kenal denganku tanpa terlalu tahu bagaimana aku yang selalu mengucapkan hal-hal yang bersifat sementara. Hanya mereka yang benar-benar dekat dengankulah yang selalu mendoakan apa yang menjadi kebutuhanku setiap hari tanpa harus ada perayaan.

Kecuali, ada orang yang tak begitu dekatku mendoakanku begini

“ Semoga dosa-dosamu yang lalu terampuni, Semoga ketakwaanmu semakin bertambah, Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah untukmu,”

Aku butuh seseorang yang mampu mengingatkan akan Allah dan hari akhir.

Bukan berate aku tidak mau didoakan punya jodoh dan harus segera melepas masa lajang. Ilmu agama itu lebih penting karena menyangkut kehidupankku kini dan nanti.

Memang, di Indonesia khususnya untuk usia perak itu selalu ditandai bahwa ia telah mampu membina rumah tangga. Tapi, setiap orang punya planningnya tersendiri yang disertai takdir Allah.

MEMBOSANKAN. Ucapan-ucapan sahabat di hari kelahiranku itu sungguh sangat membosankan.

MAAF. Tapi, aku sudah bosan dengan itu semua.

TERIMA KASIH. Untuk orang yang masih mengingatku di dalam otak dan hati mereka.

6 Januari 2018